Sejarah Tanah Tulungagung
00.10
By
Unknown
0
komentar
Para ahli sejarah, utamanya Tulungagung, bahkan belum banyak mengerti jika pada sekitar tahun 1031M, ada seorang penguasa perempuan Brang Kidul Tulungagung yang berhasil menghancurkan kekuasaan Erlangga! Dialah satu-satunya tokoh perempuan yang sanggup melakukan kehebatan itu. Pada suatu masa, Tulungagung memang pernah menggetarkan tanah Jawa.
Dan sedikit yang mengerti bahwa selain Sang Rajapatni Gayatri, Tulungagung ternyata menjadi tempat pendarmaan beberapa tokoh besar kerajaan Singasari dan Majapahit lainnya, seperti Tunggul Ametung, Mahisa Wonga Teleng, Mapanji Tohjaya, Raden Wijaya, Baginda Kertawardhana, dan Sri Wikramawardhana.
Bahwa memang Tulungagung pernah selama beberapa kurun, berperan besar dalam perjalanan sejarah nusantara masa silam. Berdasarkan pembacaan sumber sejarah yang ada, ternyata ada fakta hebat bahwa Tulungagung termasuk satu-satunya wilayah di luar pusat keraton, yang memiliki daerah perdikan terbanyak. Itu karena Tulungagung banyak memberikan pertolongan agung pada para raja.
Kenyataan sejarah ini belum banyak dikuak. Selama ini, sangat sedikit sumber referensi sejarah atau buku kajian sejarah terkait Tulungagung yang cukup secara memuaskan, menjawab segala keheranan kita. Sementara sesungguhnya Tulungagung berbakat menjadi pusat budaya, utamanya di Jawatimur. Bukankah dengan ditemukannya fosil Wajakensis, Tulungagung boleh dibilang pernah menjadi pusat kebudayaan kuna Nusantara?
Pada masalalu, yang dinamakan wilayah brangkidul Tulungagung adalah daerah di selatan sungai Brantas, mulai alas Lodaya di timur, berbatasan langsung dengan Turen atau Turyantapada, memanjang ke barat sampai gunung Wilis dan pegunungan Trenggalek, termasuk Kampak dan Karangan - sampai tahun 1950M, Karangan dan Kampak masuk Tulungagung. Karena itu, ketika kaji sejarah Tulungagung, bakal bersinggungan dengan sejarah Blitar dan Trenggalek. Sejarah Tulungagung juga bersinggungan dengan sejarah Kediri. Tulungagung sejak dulu memang memiliki ikatan lahir batin sangat erat dengan tiga tetangganya itu.
0 komentar: